Minggu, 27 Maret 2011

prosa

Contoh Prosa Lama. Kita dapat membedakan dengan
cepat antara puisi dan prosa rekaan dan struktur fisiknya.
Yang dapat dilihat secara
sepintas dan struktur fisik prosa
rekaan adalah pengaturan kata-
katanya. Dalam bentuk tertulis, kata-kata
yang terdapat dalam prosa
rekaan memenuhi seluruh
halaman dan tepi kiri sampai
kanan. Kumpulan kata dibentuk
menjadi kalimat. Hal ini berbeda dengan puisi. Di dalam puisi,
kumpulan kata akan membentuk
baris. Kalimat dalam prosa
rekaan dimulai dengan huruf
kapital dan diakhiri tanda titik
(.) atau tanda akhir berupa tanda tanya atau tanda seta (? atau !).
Kalimat-kalimatnya membentuk
paragraf, bukan bait.
Kebanyakan paragraf ditulis
menjorok ke dalam lima sampai
tujuh ketukan, demikian juga dialog antartokohnya. Dalam bentuk lisan, prosa rekaan
lebih banyak berupa cerita.
Bentuk ini mempunyai tokoh,
jalan cerita, latar cerita, terra,
nilai-nilai yang disampaikan
yang cukup jelas. Prosa rekaan bisa dibedakan atas prosa lama
dan prosa baru (modern). Prosa Lama Prosa lama mempunyai bentuk-
bentuk sebagai berikut:
1) Hikayat, bentuk sastra lama yang berisi cerita kehidupan
para dewa, peri, pangeran atau
putri kerajaan, serta raja-raja
yang mempunyai kehidupan luar
biasa dan gaib.
2) Sejarah atau tiambo, salah satu bentuk prosa lama yang isi
ceritanya diambil dari suatu
peristiwa sejarah yang pernah
terjadi.
3) Dongeng. bentuk sastra lama yang bercerita tentang sesuatu
kejadian yang luar biasa dan
penuh khavalan, tentang dewa-
dewa, peri-peri, putri-putri
cantik, dan sebagainya. Fungsi
dongeng haruslah sebagai penghibur. Oleh karena itu,
dongeng disebut juga cerita
pelipur lara. Prosa Baru (Modern) Prosa baru merupakan pancaran
dari masyarakat baru. Karya-
karya prosa yang dihasilkan oleh
masyarakat baru Indonesia
mulai fleksibel dan bersifat
universal; ditulis dan dilukiskan secara lincah serta bisa
dinikmati oleh lingkup
masyarakat yang lebih luas. Bentuk-bentuk prosa baru,
antara lain sebagai berikut:
1) Roman berisi cerita tentang kehidupan manusia yang
dilukiskan seeara terperinci
atau detail. Berdasarkan isinya,
roman dapat dibagi menjadi
roman sejarah, roman sosial,
roman jiwa, roman tendens. 2) Cerpen singkatan dari Cerita pendek; adalah karangan pendek
yang berbentuk naratif. Cerpen
mengisahkan sepenggal
kehidupan manusia yang penuh
pertikaian, mengharukan atau
menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah
dilupakan.
3) Novel, karangan imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas
probematika kehidupan manusia
atau beberapa orang tokoh.
4) Otobiografi, berisi kisah cerita tentang pribadi si
pengarang sendiri, mengenai
pengalaman hidupnya sejak kecil
hingga dia dewasa.
5) Biografi, berisi suatu kisah atau cerita tentang pengalaman
hidup seseorang dari kecil
hingga dewasa atau bahkan
sampai meninggal dunia yang
ditulis oleh orang lain.
6) Essay, karangan yang berupa kupasan tentang suatu hasil
karya sastra, kesenian, atau
bidang kebudayaan yang
dilakukan oleh seorang ahli di
bidangnya.
7) Kritik: kupasan tentang satu karya sastra, kesenian, serta
bidang kebudayaan yang ditulis
oleh seorang ahli dengan
menekankan pada fakta yang
objektif...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog