Jumat, 25 Maret 2011

keperawanan

Selaput Dara (Hymen) keperawanan

Selaput dara adalah bingkai paling dalam yang terletak pada
1/3 luar vagina. Bingkai ini
merupakan tirai melingkar yang
menyisakan lubang untuk
keluarnya darah menstruasi. Tirai ini dinamakan selaput dara
atau hymen. “Darah Perawan di Malam
Pertama Pengantin”. Kendati demikian, tidak semua
perempuan akan mengalami
peristiwa seperti ini. Mengapa?
Apakah ada hubungannya dengan
kemampuan berolahraga,
misalnya senam, tari ballet, dan sebagainya? Tidak selalu.
Karena bentuk selaput dara yang
sangat elastis menyebabkan
hymen pada beberapa wanita
tidak akan robek saat
berhubungan seks pada malam pengantin. Hymen tersebut baru akan terkoyak saat wanita
melahirkan bayi pertama melalui
vagina. Jadi… jangan segera berprasangka buruk bila istri
Anda tidak mengeluarkan darah
pada malam pertamanya. Segera
konsultasikan ke dokter. Bentuk hymen bervariasi sesuai
dengan gambaran genetik yang
didapat dari orangtuanya.
Berikut variasi bentuk selaput
dara (hymen). Bentuk Himen 1. Cincin : merupakan bentuk ideal, akan mengalami
pendarahan pada malam pertama.
2. Anemon : bentuknya elastis dan sering tidak mengalami
darah perawan, bentuk ini baru
robek bila is melahirkan anak.
3. Rumput laut: bentuk seperti ini tak pernah robek karena
seperti rumput.
4. Tapisan : bentuk ini menyakitkan pemiliknya, karena
darah haid tak bisa lancar.
5. Intaq : bentuk ini tak berlubang, akan menyakitkan
pemiliknya yang tak pernah haid.
Mengatasi ini, dokter akan
segera membuat lubang saluran
keluar dengan cara operasi. Apakah kita dapat
mengetahui bentuk hymen
sebelum menikah? Hal ini tergantung pada bentuk kelamin.
Apakah juga dokter akan
menunjukkannya? Tidak semua
dokter bersedia mengatakan
yang sebenarnya, dengan
pertimbangan akan membuat pemiliknya cemas. Sebenarnya
dengan mengetahui kenyataan
yang ada, wanita akan lebih
berhati-hati menjaga diri untuk
tidak terjerumus ke dalam
hubungan seks pranikah.

1 komentar:

Arsip Blog