Sabtu, 25 Juni 2011

persiapan lamban,fifa senewen.

Liputan6.com, Sao Paulo: Sekretaris Jenderal FIFA Jerome
Valcke mengaku khawatir
dengan lambannya persiapan
Brasil sebagai tuan rumah Piala
Dunia 2014. Kata dia,
pembangunan beberapa sarana utama dan pendukung jauh
tertinggal dari jadwal yang
telah ditetapkan. Pemugaran total stadion di Sao
Paulo hingga kini belum
menunjukkan perkembangan
signifikan dan jauh dari
kesiapan yang ditargetkan
untuk menghelat laga Piala Konfederasi 2013. Padahal Piala
Konfederasi merupakan gladi
kotor untuk mengukur
kesiapan negara tuan rumah
dalam menggelar PD di tahun
depan. Bandar udara dan sistem
transportasi juga setali tiga
uang. “Saya tidak mengatakan Brasil memulai persiapan terlalu
lamban, tetapi kami tidak
melihat kemajuan berarti di
sana,” sergah tangan kanan Sepp Blatter, Presiden FIFA.
“Kami belum memiliki stadion yang siap, bandara, dan sistem
transportasi yang
komprehensif. Brasil boleh piawai di atas
lapangan hijau dengan
mengoleksi lima gelar PD,
terbanyak di antara negara
lain. Akan tetapi, Brasil banyak
menuai kritik atas rencana mereka sejak meraih
kepercayaan FIFA menggelar PD
untuk pertama kalinya sejak
1950. “Untuk menyelesaikan stadion- stadion tempat berlangsungnya
pertandingan merupakan
bagian yang penting. Butuh
kerja keras dan waktu lama,” kata Valcke lebih lanjut.
“Stadion di Sao Paulo pastinya bukan stadion yang layak
untuk menggelar pertandingan
PD. Itulah mengapa stadion itu
ditutup.” Valcke kemudian meminta Rusia
untuk tidak mengulangi
kelambanan seperti yang
terjadi di Brasil. Dia berharap
segalanya sudah terskema
dengan pasti dua tahun sebelum memulai pembangunan
dan persiapan lainnya. Rusia
merupakan tuan rumah yang
ditetapkan menyelenggarakan
PD 2018. CEO Komite Panitia PD 2018
Rusia Alexei Sorokin
menyatakan siap mengemban
tugas tersebut walaupun pada
kenyataannya mereka belum
memiliki satu pun stadion yang sesuai standar FIFA untuk
menggelar pertandingan di
putaran final PD. FIFA memberi
tenggat waktu matangnya
persiapan Rusia pada 2016. Sorokin menganggap tenggat
waktu itu realistis meski butuh
kerja keras untuk
menyukseskannya. Negeri Tirai
Besi ini menominasikan 13 kota
tuan rumah untuk PD 2018. Akan tetapi jumlah itu nantinya
akan dipangkas. Sementara
estimasi dana yang dibutuhkan
untuk membangun
infrastruktur mencapai US$ 10
miliar atau Rp 85 triliun.(DIM/ BBC) Jadilah pewarta Citizen6
sekarang juga. Kunjungi
www.liputan6.com melalui PC
Anda. Klik di sini untuk mengetahui caranya.
mw lebih lengkap.kunjungi di www.liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar